Resep AIDA dan Ucapkan Mantra Welcome Dropshiper Reseller

Resep AIDA dan Ucapkan Mantra Welcome Dropshiper Reseller. Saya teringat Ki Jendral dalam buku Jleb mengisahkan bagaimana mertuanya membuat tokonya menjadi "berbeda" diantara sekian banyak toko matrial alias toko bangunan. Sang mertua ahirnya memutuskan untuk membuka toko besinya (sebutan toko matrial di Lampung) untuk membuka tokonya hingga malam hari. Singkatnya, terkenallah toko bangunan mertua Ki Jendral salah satunya dengan pelayanan hingga malam hari itu. Tentu sangat jarang ada toko bangunan membuka tokonya hingga malam hari, padahal tidak semua orang memiliki waktu luang di siang hari untuk berbelanja kebutuhan bahan bangunan. 

Pada kisah sang mertua jelas pesan yang ingin disampaikan Ki Jendral: buatlah nilai tambah pada cara jualan anda, pada fasilitas toko kita, sebuah perbedaan yang jelas antara anda sebagai Agen Spesial dengan Agen Nibras pada umumnya. Dalam kontek ini buatlah sesuatu yang spesial di toko Shopee anda.

Berkaitan dengan pesan Ki Jendral, nampak sejalan denagn konsep AIDA yang digagas Bang Hery Bertus, A adalah ATTENTION atau perhatian. Buatlah toko anda nampak berbeda. Terlihat sedang "Call to Attentions" dibanding toko Shopee lainnya. Cobalah cari apa yang dilakukan Agen Nibras umumnya pada toko Shopee mereka, lalu lakukan hal yang berbeda, sesuatu yang tidak dilakukan oleh kebanyakan agen tersebut. Berbeda dalam konteks menjadikan pengunjung Shopee mau melirik toko, lalu tergerak mampir melihat jualan anda. 

Semua ilustrasi di atas terus terang membuat saya jadi teringat terkenalnya sebuah warung makan yang buka 24 jam dengan tulisan spanduk besar di depannya berbunyi: BUKA 24 JAM KECUALI HARI KIAMAT. 

Sudah kebayang kan maksud saya? Sebagai agen spesial anda harus terlihat memiliki sesuatu yang spesial pada toko anda. Sesuatu yang membuat pengunjung Shopee singgah melihat produk anda.

Pada toko Shopee saya jelas memasang gambar bertulisakan DISKON 20%, meski harga tetap sesuai dengan harga end user seharusnya. Ini menilik kebiasaan banyak perempuan yang selalu berminat mampir dan mengunjungi keranjang jualan jika ada tulisan SALE OFF 70%. Soal label harga, abaikan dulu. Nah padahal setelah didekati ada syarat dan ketentuan berlaku. 

Apakah di toko Shopee saya berbohong? Nah ini penting, semua aturan jelas melarang anda, saya dan semua orang berbohong. Bohong adalah perbuatan tercela dan pada ahirnya merugikan diri sendiri. Karenanya ada proses selanjutnya, proses yang disebut sebagai Interest pada istilah AIDA. Jadi A adalah ATTENTION, lalu I adalah INTEREST. maksudnya setelah mampir dan membaca syarat ketentuannya, pengunjung toko harus dibuat tahu cara berbelanja untuk mendapatkan diskon 20% yang saya pasang pada setiap etalase, yaitu dengan mengajukan bid atau menawar. Menurut keyakinan saya dengan cara ini saya sudah  pada proses setidaknya membuat calon pembeli sudah separuh lebih dapat melihat perbedaan toko saya dengan toko Shopee lainnya. Saya sudah menajdikan produk Nibras menjadi "interesting" bagi visitors, bukan sekedar interest. Karena jangan-jangan sudah membuat pengunjung Sophee yang semula hanya berniat window shoping malah sudah 50% pengen membeli. Semoga begitu yah...

Apakah selanjutnya pengunjung toko Sophee saya membeli? Entahlah.. yang penting saya sudah ihtiar, berusaha serius bisa menjual produk. Karena semua proses jualan online ada rumus perilaku konsumen yang sering berlaku, misalnya adalah rumus CONVERSION 1%-3%. Jadi sebuah produk berpotensi normal terjadi penjualan sebanyal 1%-3% dari jumlah orang yang melihat produk dimaksud. Maka setidaknya membuat orang mampir lebih banyak itulah fokusnya. Banyakin visitor melihat produk dan teringat pesan spesial yang ditawarkan, itulah tujuan pokok semua teknik online marketing. Jadi fokusnya pada cara mendatangkan pengunjung toko, bukan mencari pembeli (perihal ini nanti kita diskusi di kelas yah). 

Namun demikian berharap pada rejeki mujur saja jangan dilakukan setiap hari yah.. ihtiar kudu terus-terusan tiada henti dan lakukan pola dan resep sukses jualan secara menyeluruh. Ibarat bikin daging rendang Padang, jangan sampai ada satu jenis rempah bumbu yang tidak dimasukkan, tentu agar sedap nian rasanya. Jadi kita kembali ke AIDA, setelah Attention, Interest lalu ada D=DESIRE, atau jadikan pengunjung toko anda berhasrat berbelanja. Pada awalnya melirik, lalu membolak balik produk maka saya harus mengingatkan kembali kepada pengunjung bahwa toko saya menawarkan: cara belanja lelang atau menawar. 

Pada titik ini saya ingatkan kembali kepada anda yang masih baca artikel ini, bahwa saya "tidak sedang mencari pembeli", namun sedang merayu pengunjung toko "mencoba mode bid". Jelas yah bedanya?

Sebagai pedagang, kenapa saya tidak mencari pembeli? Jawabannya, karena untuk membeli Gamis Nibras dimanapun banyak. Namun yang saya tawarkan adalah "perbedaan" seperti mertua Ki Jendral membuka toko bahan bangunan sampai malam hari. 

Pengunjung toko mendapatkan tiga ekspektasi sekaligus jika berbelanja di Sophee saya. Pertama, mendapat gamis Nibras. Kedua, mendapatkan sensasi tawar menawar secara fair. Dan ketiga, mungkin beruntung berhasil menawar dengan harga terbaik (misalnya saya lagi pengen segera "penglaris").

(Itulah perbedaan yang berusaha saya buat pada toko Sophee. Karena kalau pengen sekedar dapat diskon, semua Distributor Nibras PASTI ngasih diskon. Iya kan?).

-----
Kembali ke Mode BID Sophee, cara menawar ini sudah disampaikan di bagian depan toko sebagai bagian dari upaya mendapatkan INTEREST, saya letakkan pada box deskripsi toko, namun belum menjadi sebuah DESIRE yang kuat, maka pada saat pengunjung toko membaca deskripsi produk, saya melakukan pengingatan kembali pada hasrat sebelumnya yang masih lemah. Hasrat yang masih terpendam (cie-cie..). Maka pada kolom deskripsi produk, sematkan kalimat DESIRE baik penempatannya di awal atau di ahir kolom deskripsi setiap produk anda. Kuatkan kembali desire atau hasrat untuk "ngebid" mereka pada produk yang sudah menggoda keinginan agar segera "membeli". Pastikan hasrat membeli atau ngebid mereka terus kian bergelora. Jika perlu tambahkan desire lainnya yang bikin mereka menjadi benar-benar sangat bergairah dan pasrah melakukan bid, misalnya dengan kalimat: Buktikan Harga Kami Berbeda! (kelepek-kelepek ngga yah?)


Ahirnya, pada resep AIDA, A yang ahir adalah ACTION. Yaitu pengunjung anda melakukan penawaran atau "ngebid". Nah kalau sudah negbid, semua perpulang kepada anda, tolak atau terima, tentu dengan pertimbangan margin laba yang sudah anda targetkan sebelumnya. 

Apakah menjadikan teknik "bid marketing" menjadi sebuah DESIRE? mungkin tidak semua orang merasakan hal itu, namun dari sekian banyak hal yang akan dirasakan pengunjung adalah sebuah ingatan bahwa toko saya di Shopee menawarkan sensasi belanja dengan cara menawar. Sangat mungkin dari sekian kali kunjungan mereka, pada ahirnya akan tertarik mencoba berbelanja dengan sensasi menawar yang sudah digiring sebagai hasrat yang sudah tertanam sebelumnya. 

Perilaku konsumen semacam ini konon sudah berpola juga, bahwa untuk take action, seorang pengunjung situs online membutuhkan beberapa kali kunjungan tanpa berbelanja sampai ahirnya mencoba berbelanja. Jika puas pada belanja pertama, 48% hingga 62% mereka akan berlangganan. Anda pasti akan bilang "iyes" jika anda seorang yang suka belanja online. Betulkah? Haloo..

Resep AIDA pada Shopee-ku

Terusin sedikit lagi yah... apa hubunganya Mode Bid pada Shopee dengan Mantra Welcome Dropshiper dan Reseleller seperti pada judul artikel ini? 

Kembali membuka keadaan pasar saat ini, bahwa tren jualan online sudah sampai pada babak Demam Online. Sebagian pelaku perdagangan online sangat akrab dengan istilah dropshiper yaitu aksi memasarkan atau menjual produk dari internet kepada konsumen yang belanja di internet. Mereka sudah banyak yang lihai atau ahli mencari produk laris, kemudian tahu juga cara membeli dengan diskon dropshiper dan menjual dengan harga end user. Para dropshiper ini punya keahlian berjualan namun biasanya tidak mau terikat, jadi jualannya disesuaikan dengan tingkat demand pasar terhadap barang. Contoh, jualan gamis ngtrend 2-3 bulan menjelang lebaran fitri, maka semakin mendekati hari idul Fitri, setiap harinya akan banyak para dropshiper berjualan gamis. Ini adalah peluang anda bisa berjualan "dibantu" dropshiper tanpa perlu melatih mereka terlebih dahulu (nanti ada program saya cara menciptkan dropshiper dan reseller).

Dengan memasang harga standar, toko anda akan terlihat layaknya pedagang besar atau pedagang di level tertinggi yang mencari agen. Teknik ini biasanya akan terlihat oleh para dropshiper terlatih sebagai peluang mereka membeli produk lebih murah untuk langsung mereka jual kembali. Nah, jangan lewatkan pengendusan dropshiper yang tajam ini, biarkan mereka mencoba ngebid saat mereka ingin tahu berapa harga jual terendah yang anda terapkan. Namun agar para dropshiper pemula yang belum jeli melihat gatra-gatra dari toko anda juga tahu bahwa anda ingin menjadi mitra mereka, kuatkan DESIRE atau hasrat para dropshiper dengan mantra atau kalimat sakti, yaitu tuliskan WELCOME DROPSHIPER dan Reseller. 

Terahir, mungkin anda punya pertanyaan, bagaimana anda bisa tahu yang ngebid itu adalah dropshiper atau pembeli serius? Mudah saja, lihat reputasi akun si pengebid dan sejumlah toko tempat dia berlangganan atau toko yang sering menajdi tempat mereka berbelanja. Nah, cara ini sekaligus juga untuk mengetahui apakah mereka berbelanja juga di toko kompetitor kita. 

Oh ya maaf, saya ngga bisa lanjut bahas topik ini yah, karena jangan-jangan anda adalah dropshiper yang "tersesat" menjadi Agen Spesial Nibras mba Fina? hehe. Tapi jika bukan, kita bisa bahas nanti lebih gamblang jika anda sudah punye pembeli. Setelah anda memiliki pembeli. Caranya coba cek data langganan tokonya dan reputasi penilaian penjual pada akun tersebut. Nah ini juga fitur tambahan yang menjadikan serunya market place. 

Lantas bagaimana solusi awal bagi anda yang baru mulai berjaualan di Shopee? Saran saya terimalah semua bid asal tidak rugi. Terima saja yang penting ada lebihnya. Selanjutnya, barulah kita evaluasi diantaranya dengan cara mengamati data pelanggan toko anda. Insya Allah kita bahas pada kesempatan yang pas, yaitu saat anda sudah punya banyak pembeli!

Okeh bungkus? 

tag: Resep AIDA dan Ucapkan Mantra Welcome Dropshiper Reseller